CLOSE
Market Review
Pelemahan masih terjadi di perdagangan saham Senin kemarin (15/6). IHSG berakhir terkoreksi sebesar 1,31% ke level 4.816,34 inline dengan seluruh indeks di bursa Asia. Negatifnya data ekspor impor menjadi sentimen pemberat IHSG pada perdagangan kemarin. Meski begitu, BPS masih mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar US$ 2,09 milliar. Selain itu, turunnya IHSG kemarin diikuti dengan adanya aksi jual asing sebesar Rp 712,03 milliar. Sementara dari sisi sektoral, hanya 2 sektor yang mengalami penguatan yakni sektor Infrastruktur (0,33%) dan sektor Consumer Goods (0,23%).
Global Review
Sementara itu pada perdagangan semalam (15/6) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona hijau, dimana Nasdaq memimpin penguatan sebesar 1,43%, disusul S&P 500 dan Dow Jones yang masing-masing naik sebesar 0,96% dan 0,62%. Penguatan tersebut terjadi setelah menindaklanjuti pernyataan dari Federal Reserve yang sudah mulai melaksanakan stimulus ekonomi melalui program pinjaman darurat berupa pembelian obligasi korporasi.
Hal tersebut mendorong optimisme pasar yang percaya bahwa The Fed akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi AS ditengah perkiraan lesunya ekonomi AS yang diperkirakan akan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Adapun pembelian obligasi tersebut akan dilakukan menggunakan fasilitas kredit korporat pasar sekunder The Fed.
JCI Prediction
IHSG ditutup melemah sebesar 1,31% ke level 4.816. IHSG ditutup bearish candle. Adapun indikator Stochastic bearish dan MACD histogram bergerak turun dengan Volume turun. Kami perkirakan IHSG bergerak menguat dengan pergerakan di kisaran 4.753 – 4.880
OSO Securities
Cyber 2 Tower 22nd Floor
Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 No.13 Kuningan
Jakarta 12950
Indonesia